SELAMAT DATANG, SUGENG RAWOEH DI BLOGK PETERNAKAN KAMBING GUNUNG PEGAT FARMS

Senin, 29 November 2010

MENGELOLA PERKAWINAN KAMBING

MENGELOLA PERKAWINAN KAMBING


Pola perkawinan dalam produksi kambing dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu pendekatan perkawian secara individual atau perkawinan dengan pendekatan kelompok. Pada pola perkawinan individual, maka seekor induk dikawinkan satu persatu dengan pejantan terpilih yang telah ditetapkan sebagai pemacek. Pada pola perkawinan individual ini pengamatan masa birahi oleh peternak perlu dilakukan secara cermat untuk memastikan induk akan kawin pada saat yang paling optimal (setelah ovulasi). Tingkat keberhasilan perkawinan induk dalam pola perkawinan individu ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan peternak dalam mendeteksi waktu birahi pada induk. Oleh karena itu perlu melakukan pengamatan pada pagi dan sore hari. Biasanya pejantan dibiarkan melakukan perkawinan paling tidak sebanyak 2 kali dalam selang waktu setengah jam.
Perkawinan yang baik/coitus biasanya ditandai dengan gerakan induk yang menekan/menurunkan ekor dan bagian belakang tubuh kearah bawah dengan kuat selama kira-kira 20 detik.
Pada pola perkawinan kelompok pejantan terpilih dicampur dengan beberapa ekor induk dalam kurun waktu tertentu sampai induk mengalami kebuntingan. Pejantan terpilih disarankan dicampur dengan kelompok betina selama dua siklus birahi yaitu selama 42-45 hari dengan alasan bahwa apabila pada siklus birahi pertama ternyata tidak terjadi perkawinan, maka diharapkan pada siklus birahi kedua perkawinan tidak akan terlewatkan. Dengan demikian, kepastian kebuntingan ternak lebih terjamin. Pola ini juga dapat mempersempit rentang waktu melahirkan antara individu induk, sehingga mendekati waktu beranak yang lebih seragam. Setelah memastikan bahwa induk telah bunting (dapat diduga dari tidak munculnya tanda birahi pada induk), maka pejantan disarankan dikeluarkan dari kandang induk. Pejantan yang terus bercampur dengan induk dapat mengalami penurunan libido atau agresivitas terhadap betina estrus. Dalam sistem perkawinan baik individual maupun kelompok, rasio pajantan/induk dapat mencapai 1/20-30 apabila kondisi pejantan sangat baik.
Dalam pola ini deteksi masa birahi dilakukan oleh pejantan dan biasanya jarang yang terlewatkan. Deteksi birahi oleh peternak dalam pola perkawinan kelompok tetap memiliki arti manajemen yang penting untuk mengetahui atau memprediksi waktu melahirkan. Dengan demikian manjemen yang terkait dengan masa kebuntingan dan waktu melahirkan dapat dikelola dan dipersiapkan dengan lebih terencana. Perlu mengetahui induk yang sedang birahi agar dapat meyiapkan pejantan untuk perkawinan pada waktu yang optimal.
Sumber :
LOLIT KAMBING POTONG
SEI PUTIH SUMUT

Selasa, 26 Oktober 2010

SYARAT JADI PETERNAK SUKSES

 

SYARAT JADI PETERNAK SUKSES


PERSYARATAN MENJADI PETERNAK SUKSES


MOTIVASI :

Artikel ini kami tulis untuk menanggapi pertanyaan yang masuk kepada kami tentang peluang beternak kambing dan untuk menggugah semangat bagi insan-insan peternakan yang masih ragu dengan dunia ternak. Semoga bermanfaat bagi yang bertanya dan untuk kita semua.

Syarat-syarat menjadi peternak handal

Bakat

Setiap orang pasti mempunyai bakat yang berbeda. Ada orang yang punya bakat bertani, beternak, berdagang, menulis, melukis dan lain sebagainya. Bakat atau minat sangat dibutuhkan dalam menekuni suatu bidang pekerjaan terutama dunia ternak. Mengapa? Karena yang diurusi bukanlah jasa atau barang mati melainkan benda hidup yang mudah stress dan lainnya. Dengan modal bakat akan membuat seseorang lebih ulet dan sabar dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya.

Dukungan keluarga dan masyarakat

Sangat diperlukan dukungan baik dari pihak keluarga atau masyarakat sekitar. Karena beternak akan menimbulkan polusi berupa bau amoniak yang mengganggu lingkungan sekitar. Jangan asal usaha tanpa memperdulikan lingkungan sekitar sehingga jangan pula disalahkan kalau suatu saat terjadi protes warga sekitar. Di samping itu juga kita perlu meminimalkan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti sering kehilangan ternak, ternak diracuni, ternak diganggu yang pada intinya akan merugikan diri kita sendiri.

Modal 

Hampir semua sektor usaha membutuhkan modal. Namun untuk memulai beternak kambing janganlah kendala modal menjadi penghalang utama. Sekarang sudah banyak bentuk usaha peminjaman modal dalam bentuk kemitraan atau lainnya. Anda bisa mencari informasi tentang model kemitraan kambing di sekitar tempat tinggal anda. Tetapi ingat, jangan sekali-kali mencari modal dengan berhutang kepada seseorang atau lembaga yang berbuntut riba. Karena walaupun anda yakin usaha anda nantinya akan berhasil tapi keadaan yang akan datang diluar kehendak kita. Maka untuk lebih hati-hati, apabila telah ada bakat dan keinginan kuat untuk memulai beternak cobalah mencari informasi tentang permodalan.

SDM yang berpengalaman

Peternak yang dengan segenap kemampuan usaha dan waktunya akan mempunyai pengalaman yang berbeda dengan peternak yang hanya memikirkan keuntungan belaka. Seorang peternak yang berpengalaman akan mengetahui dengan teliti karakteristik ternak yang dipeliharanya. Apa makanan kesukaannya (palatability), perilaku yang disukai ternak, dan kenyamanan ternak. Dengan memperhatikan kebutuhan ternak dengan seksama diharapkan ternak tersebut mampu menampilkan produksi terbaiknya buat kita dan tentu keuntungan kita akan bertambah.

Sayang dengan ternak

Jangan anggap hewan itu tidak mempunyai perasaan dan lain sebagainya. Ungkapan yang ada selama ini di masyarakat sepertinya hewan itu hanya mempunyai nafsu. Kalau anda tidak percaya derngan hal ini cobalah membuat suatu percobaan dengan ternak anda. Suatu missal anda yang akan beternak kambing, cobalah perlakukan satu kandang kambing dengan lemah lembut dan yang satu dengan acuh tak acuh. Kami yakin hasil produksi yang didapat akan sangat nyata berbeda.

Informasi sebelum beternak
Tidak ada salahnya kalau anda yang punya tekad untuk memulai usaha baru dengan beternak atau apa saja untuk bertanya kepada yang sudah berhasil tentang cara mencapai kesuksesan. Informasi sebelum beternak bisa anda dapatkan baik melalui diskusi atau konsultasi. Tetapi perlu diingat dalam mencari informasi, carilah informasi kepada pihak-pihak yang senang kalau informasi itu kita dapat, jangan salah sasaran. Suatu contoh, anda memutuskan bertanya kepada tetangga anda yang sudah beternak kambing bertahun-tahun sedang anda tahu bahwa tetangga anda tidak senang kalau ada peternak baru diwilayahnya. Maka jangan salahkan kalau informasi yang anda peroleh nantinya akan berbalik 180° dari kenyataan. Boro-boro untung yang diharap, rasa kecewa dan kerugianlah yang nantinya akan kita rasakan.*(SPt)

Rabu, 13 Oktober 2010

JERAMI PAKAN ALTERNATIF KAMBING